Kamis, 29 Oktober 2020

Ajwa, TV Religi dari Emtek

OMNIBUS LAW yang bikin ramai itu, konon (saya bilang konon karena saya gak paham apa saja isinya) salah satu klasternya adalah tentang migrasi siaran tv dari analog ke digital. Betul memang, itu bukan isu baru. Tapi, sekali lagi -konon-, di Omnibus Law hal tersebut makin diperjelas. Termasuk jadwal 'suntik mati' siaran tv analog alias ASO (Analog Switch Off).

Penampakan AjwaTV
via Satelit Telkom-4

Hari ini si Emtek Grup, salah satu grup tv besar di Indonesia, meluncurkan saluran baru. AjwaTV, begitu namanya. Peluncurannya ditayang langsung di Indosiar. Secara terrestrial, juga via jalur langit (satelit). Untuk AjwaTV, ia saya tonton via satelit Telkom-4. Kenapa?

Karena di jalur terrestrial belum ada, baik di jalur analog maupun kanal digital. Mungkin di area Surabaya ini menunggu bulan depan. Saat mana MUX Emtek kabarnya akan on air. Ditunggu saja.

Dan semoga yang ditunggu itu benar-benar datang, benar-benar nongol. Sehingga makin ramai saluran tv digital yang bisa dinikmati. 

Belum lama ini MUX Metro memuat konten baru; BNTV. Setelah sebelumnya meluncurkan Magna Channel.

Channel digital yang sudah
on air di Surabaya.

Kalau jadi si Emtek MUX mengudara bulan depan di Surabaya, siaran di kanal digital yang ada sekarang berjumlah 14 channel (1-2 blank), akan bertambah 4 saluran lagi (SCTV, Indosiar, O Channel dan AjwaTV). 

Fenomena grup Emtek melahirkan saluran religi bernama AjwaTV ini menarik untuk dikulik. Di saat grup tv lain membangun saluran tv umum (pop atau news), kenapa Emtek menggarap segmen Islami? Segmen yang selama ini banyak digarap tv-tv dakwah, yang secara core bukan 'pemain betulan' di ladang pertelevisian. Banyak sekali jumlahnya. Yang sebagian besar mengudara di jalur satelit. Yang untuk operasional siarannya saja ada yang masih tidak sungkan menawarkan kepada pemirsa untuk  urunan dalam bentuk infaq. 

AjwaTV lahir dari rahim grup Emtek (salah satu pemain utama bisnis pertelevisian di Indonesia) apa karena Indonesia mayoritas muslim, yang secara kacamata bisnis televisi cukup menggiurkan. Iya, jujur saya tidak bisa tidak menduga si AjwaTV ini selain mengusung cermin keindahan Islam sebagaimana tagline-nya, ia juga berorientasi bisnis. Sebagaimana kakak-kakaknya; SCTV, Indosiar juga si 'pedagang panci' O Channel.

Tak apalah. Saya hanya pemirsa. Yang mendapati pilihan di layar kaca makin beragam sudahlah senang. Yang berharap saluran tv kita telah naik kelas. Menjadi digital. Semua.

Di Surabaya ini, kanal digital yang sudah bersiaran adalah MUX Metro di kanal 25, Grup Trans di saluran 27, dan MUX TVRI di kanal 35. Kalau sesuai info dari teman saya bahwa MUX Emtek akan mengudara bulan depan, praktis tinggal menunggu beroperasinya MUX milik grup Viva dan.... grup MNC !

Kapan ya semua itu terlaksana? Semoga tidak terlalu lama lagi. Jangan sampai Anggun keburu ganti menjadi duta shampoo lain. ****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar