Selasa, 17 Mei 2016

Olala, Mudahnya Tracking Ninmedia

ADA saja yang gemes dengan kehadiran Ninmedia di satelit Chinasat-11 (98.0° E); yang sudah lock geregetan karena channel yang Coming Soon tetap saja Kaming Sun, sementara yang belum lock dan berkali-kali tracking tak nyantol-nyantol, lebih gemes saja sepertinya. Yang suka cita adalah para teknisi yang mendapat berkah dari hadirnya tv satelit FTA yang bisa ditangkap hanya pakai dish offset itu. Dan deretan penikmat berikutnya tentu saja toko perlengkapan parabola dan produsen alat-alat serupa.

Iya, dengan hanya menggunakan dish kecil ex pay tv, penempatannya tak makan space, lebih praktis. Dan bagi orang yang belum tahu, bisa-bisa yang sudah pasang Ninmedia disangkanya berlangganan pay tv. :)

Pakai tiang bekas kaki kipas angin KDK. (foto: ewe)
Sebenarnya, secara kekuatan pancaran sinyal, si Ninmedia itu terbilang kuat sekali. Lalu, kalau sinyal luber tetapi para newbie gagal melalukan pointing, dimanakah kesalahannya?

Saya juga tracker anyaran, saya juga newbie. Tetapi alhamdulillah, sudah berhasil lock si Ninmedia, baik pakai dish offset maupun menempelkan LNB Ku-band pada parabola jaring 6 feet milik saya. Tunggu dulu, saya bukan teknisi, saya hanya penghobi, karenanya tentu saja saya bukan master.

Penghobi parabola itu sering tidak dipahami oleh tetangga. (Jadi curhat nih...) naik turun tangga demi tracking malah ditanya, “Belum dapat siaran ya, Mas?”

Aduh Biyung......, mau dijawab bagaimana, coba. Mau diterangkan detail belum tentu dia paham, gak diterangkan, sampai kiamat pun ia menyangka kita adalah makhluk kurang kerjaan. Hehe.. Ah peduli amat, woles aja, gan...

74%, lumayanlah. (foto: ewe)
Baiklah, walau saya sudah pasang satu dish offset ex Astro di atap untuk nangkap Ninmedia, gara-gara saya punya kaki penyangga kipas angin KDK yang gak kepakai, sementara dish ex OrangeTV punya saya gak ada tiangnya, jadilah saya kawinkan dua barang itu untuk tracking Ninmedia di depan rumah, di bawah jemuran.

Lokasi tempat saya menaruh piringan antena itu hanya berjarak 2,5 meter dengan dinding rumah tetangga di sisi barat. Dengan kondisi begitu, bisakah ketangkap si Ninin?

Mula-mula saya taruh bekas kaki kipas angin itu pada bidang yang saya anggap rata. Dan karena di rumah saya punya waterpass (namanya juga pekerja bangunan, pasti punyalah alat itu) saya gunakan perangkat tersebut untuk memastikan bahwa tiang itu pada posisi tegak-lurus. Sebagai newbie, jadi mesti hati-hati. Beda dengan para master yang karena sudah pinter, walau tiang agak doyong pun masih bisa tracking.

Si Ninmedia ke-lock juga pada dish mesh 6 feet. (foto: ewe)
Tiang sudah terpasang, saatnya menaruh dish yang sudah pula saya pasangi LNB. Baut-baut masih longgar, sehingga masih bisa diarahkan naik-turun dan serong kiri-kanan. Sudah? Ohya, selain waterpass, saya juga punya satfinder. Mereknya Skybox type SF500. (Harganya? Lumayan bikin kantong bolonglah; ya kalau dibelikan Matrix Burger S2 dan LNB Marix MK II dapat dua biji) Dengan alat mungil ini, menjadikan ritual tracking menjadi lebih simple; tak perlu bawa-bawa tv portable dan reciever.

Saatnya beraksi!
Saya setting menu find satellite di Satfinder pada posisi satelit Chinasat-11 di transponder 12500 V 43200. Naik-turunkan dish pelan-pelan, penuh perasaan. Goyang dumang kiri-kanan, juga secara perlahan. Dan, tiiitttttt..... buzzer di satfinder menjerit. Batang sinyal terpampang, kecil sih; tak sampai 40%.. Tidak apa-apa. Tinggal memaksimalkan saja, mengepaskan saja.

Corat-coret dish, biar gaya. Haha... (foto: ewe)
Nah, setelah berusaha sekuat tenaga (uft, lebay ya?!), saya berhasil mengunci sinyal si Ninin pada angka 74%. Sebagai hasil tracking di depan rumah, beralas tanah, di sisi barat agak terhalang tembok rumah tetangga, sebagai newbie dapat sinyal segitu sudah lumayanlah.

Bagaimana, sudahkah Anda lock Ninmedia hari ini? *****