Senin, 26 April 2021

Setelah Semua Mux Mengudara Lalu Apa?

MINGGU kemarin saya iseng scan siaran tv digital di dekat towernya. Iya, di Surabaya ini, semua pemancar tv ada di bagian barat. Kecuali TVRI. Iya kalau dari Surabaya timur, pemancar TVRI tetap di barat. Tetapi tidak barat-barat amat dibanding lainnya. Termasuk tower RCTI yang dulu menjulang di kawasan Kertajaya Indah, kini kokoh berada di Sambisari, Surabaya Barat.

Saat saya scan kemarin, saya memboyong set top box Kaonsat. Dengan antena mungil bawaan tv portable mainan anak saya dulu.

Lihat Youtube saya,
klik disini! 

Dari lantai 23, tempat saya mencoba tracking, nyaris semua tower pemancar kelihatan. Kecuali yang terhalang gedung apartemen Puncak Bukit Golf yang bangunanya memang persis di barat tempat saya. Juga pemancar TVRI gak kelihatan, karena ia berada di timur.

Dari jarak, rata-rata tak sampai tujuh kilo meter dari pemancar, nyaris semua siaran digital tertangkap. Kecuali yang tidak tertangkap. 😀 

Jadi begini, beberapa yang tidak tertangkap itu dikarenakan terhalang gedung, menjadikan saya secara serampangan berkesimpulan sinyal tv digital tidak dapat menembus halangan gedung. Tolong koreksi kalau salah. Hal kedua yang saya curigai sebagai penyebab tidak tertangkapnya sinyal adalah karena antena yang saya gunakan terbilang sangat mini. Kecil sekali, dan cuma saya taruh di atas pesawat televisi. Lain halnya kalau antena yang saya pakai lebih mumpuni, dengan dipasang di balkon atau top roof.

Tetapi begini; di apartemen, biasanya ada aturan bahwa kita tidak diperkenankan semaunya menaruh barang, termasuk antena, di bagian yang tampak dari luar. Sedangkan untuk menarik kabel antena untuk ditaruh di top toof, juga tak semudah itu, Fergusso.

Jadi?

Ya tak usahlah dibahas lebih jauh. Toh saya bukan penghuni apartemen. 😊

Baiklah, setelah Mux MNC grup mengudara, lengkap sudah semua mux on air di Surabaya. Lalu apa? Sedangkan realitanya, pemilik mux itu adalah para raksasa. Yang punya saluran televisi tidak cuma satu. Ambil rata-rata saja: masing-masing telah punya empat. Hitung saja. Berapa sudah yang mengudara di kanal digital.

Untuk yang berjaringan nasional, tinggal RTV dan NET. yang belum ada. Selebihnya adalah pemain lokal. Yang dua di antaranya telah mengudara. BBSTV ikut mux Media grup, Jawa Pos TV (SBO TV) ikut TVRI.

Ditunggu saja; bakal di mux mana JTV, TV9, ArekTV dan SurabayaTV akan mengudara? *****



Rabu, 21 April 2021

Akhirnya, Mux MNC On Air

KEMARIN siang, sebagaimana teman lain yang gandrung mengamati perkembangan siaran tv digital terrestrial, saya iseng scan. Alat tempur yang saya pakai ini terbilang tua. Set top box PF-209 ini saya beli tujuh tahun lalu. Saat itu saya belum bisa tracking jalur langit.

Nah, setelah menekan tombol pada remote control untuk melihat bar sinyal Mux grup Emtek (ch. 29) masih saja loncat-loncat dan tak pernah berhasil saya lock, saya pindah ke MUX 41. Milik MNC. Yang beberapa waktu lalu sempat nge-prank. On air sebentar, lalu zonk lagi. Kelakuan nakal itu tidak cuma sekali. Padahal sudah kadung disambut riang gembira, eh gak tahunya cuma memanasi alat belaka. Begitu kelakar teman-teman saya.

Akhirnya...
Semoga bukan nge-prank.

Saat saya panjer di kanal 41 kemarin itu, saya sambil mainan HP. Sambil lalu saya lihat bar sinyal di layar. Tetap seperti sebelumnya. Saya teruskan mainan HP. Begitulah, di bulan puasa begini yang berat itu bukan menahan lapar dan dahaga, tapi betapa berat menahan diri dari tidak dolanan HP, bersosmed-ria.😊

Saya lirik lagi bar sinyal MUX MNC. Lhadalah, kok ada penampakan. Langsung saya scan. Dapat empat channel. RCTI, MNCTV, GTV dan INews. Formasi lengkap, dengan kekuatan sinyal yang mantap.

(Di tanggal cantik kemarin itu, 21-4-21, Mux MNC grup selain di Surabaya, juga secara bersamaan on air di kota Medan, Banjarmasin dan Semarang. Siaran secara simulcast. Di jalur analog tetap bisa dinikmati, di kanal digital juga demikian. Sampai kemudian, di waktu yang telah ditentukan, 2 November 2022, semua siaran televisi yang di jalur analog akan di-off-kan).

Penampakan RCTI dan
bar sinyalnya.

Walau tetap hati-hati karena jangan-jangan MUX MNC grup ini sedang nge-prank lagi, saya potret dan kemudian saya posting penampakannya di grup pemerhati siaran tv digital terrestrial di Efbi. Saling-silang tanggapan bersautan. Gempita. Bagi penggemar Ikatan Cinta tentu saja ini kabar gembira. Bisa menimati tayangan sinetron kisah Aldebaran dan Andini dengan kualitas gambar clink, bening bubas semut.

Tetapi tentu tak sepenuhnya demikian adanya. Karena, tidak sedikit diantaranya adalah penggembira belaka, tapi bukan penggembira biasa. Maqom-nya sudah penggembira khusus. Yakni, senang ketika mendapati siaran di kanal digital makin bertambah, tetapi kalau di rumah, walau menghidupkan televisi, mata dan tangannya justru khusyuk dolanan HP. 😊 *****